Kelola Stres Saat Pandemi | How I Maintain My Mental Health
By Gianciana - May 21, 2020
"Selama proses transisi ini, banyak banget yang aku laluin secara emotional. Mulai dari aku yang super positif dan punya banyak kegiatan yang pengen aku lakuin, sampai aku yang stress sendiri karena ga bisa "produktif" dan ngga bisa ngelakuin hal yang aku mau."
Helloves,
Gimana kabarnya udah 2-3 bulan di rumah aja? Semakin nyaman atau malah jadi stress?
Semua perasaan yang kita rasakan itu wajar kok, mau jadi semakin nyaman atau malah jadi stress. Nah, ngga seperti biasanya, kali ini aku pengen nih ngobrolin sesuatu yang lebih personal. Simak terus yaa..
Aku sendiri mulai karantina diri sejak 17 Maret 2020. Satu minggu, dua minggu.. Ngga terasa udah 2 bulan sejak awal aku kerja di rumah. Awalnya, jujur aku ngerasa senang dan produktif banget selama kerja di rumah. Biasanya aku menghabiskan waktu 4 jam total untuk perjalanan pulang dan pergi, sekarang 4 jam itu bisa aku gunakan untuk hal yang lain.
Aku tetap kerja sebagaimana mustinya, mulai kerja jam 10.00 dan selesai kerja jam 17.00. Sebelum kerja aku masih sempat olahraga, bikin sarapan. Wah, dipikir-pikir, produktif dan indah banget ya hariku? Serasa "Work-Life Balance"nya dapet banget.
Lama kelamaan, jam tidurku mulai ngaco. Biasanya aku tidur jam 22.00 atau 23.00, sekarang aku baru bisa tidur minim jam 01.00 subuh. Bangunnya pun jadi jam 08.30 sekarang. Mau olahraga? Ga keburu.. Mau masak? Udah keburu jam 10.00 😂 Ngga enak banget sehari-hari aku jalanin seperti ini.
Selama proses transisi ini, banyak banget yang aku laluin secara emotional. Mulai dari aku yang super positif dan punya banyak kegiatan yang pengen aku lakuin, sampai aku yang stress sendiri karena ga bisa "produktif" dan ngga bisa ngelakuin hal yang aku mau.
Jujur aja.. Aku itu orangnya harus banget nyatet to-do-list per hari. Rasanya happy banget tiap ada yang bisa dicoret dan ini yang bikin aku jadi lebih terstruktur dalam bekerja. Nah, lalu satu hari aku sadar "Kok gue kerja mulu ya?" "Ini gue di rumah, rasanya pengen juga loh buat spend time waktu sama keluarga, pengen bantu nyokap buat kerjaan rumah" dan banyak pemikiran lainnya.
Aku jadi merasa bersalah karena aku di rumah tapi aku kerja terus, bersalah karena tiap nyokap mau minta tolong gue pasti "Aduh gabisa aku lagi kerja". Padahal kalo dipikir, aku nya aja sih yang ngga bisa ninggalin kerjaan sejenak, aku suka panik takut ada revisi dadakan atau ada request dadakan dari client.
Jadi apa yang aku lakuin? Sekarang, aku belajar untuk relax. Aku belajar untuk bisa memanage waktu lebih baik dan ngga merasa bersalah untuk meninggalkan kerja sejenak. Toh, ya aku juga udah bertanggung jawab sebelum aku meninggalkan kerjaanku sebentar untuk ngurus kerjaan rumah. Jangan sampe aku malah kerja terus dan kerjaan rumah dan waktu yang seharusnya bisa aku spend dengan keluarga hilang karena "takut ada revisi dadakan". (p.s: Bosses, if you read this, don't worry! I always take care of my work!)
Perasaan lain yang aku rasakan (yang sebelumnya belum pernah aku rasakan) adalah merasa Insecure sama diri aku sendiri. Dulu aku selalu mikir, kenapa sih orang kok bisa ga puas sama badannya, sama kulitnya? Well, it hits me hard this time. Aku harus "berdamai" dengan kondisi wajah aku yang malah break out padahal di rumah aja 😅 Cewe-cewe pasti paham deh kenapa di rumah aja malah jadi jerawatan.
Selama di rumah, aku jadi ngga pake makeup, tiap hari harus terbiasa liat muka di cermin dengan jerawat yang baru tumbuh, kantong mata gelap, dan banyak list lainnya yang membuat aku merasa "Duh gue kok gabisa ya kulitnya kayak Song Hye Kyo". Aku sadar, self-love itu ternyata benar adanya dan betapa powerful atau kuatnya pemikiran kita terhadap apa yang kita rasakan.
Mainly yang aku rasakan ya 2 ini sih, merasa bersalah dan insecure sama diri sendiri. Aku coba scrolling-scrolling Instagram, baca banyak artikel dan ini 2 quotes yang aku temukan yang jadi motivasi terbesarku:
Dok: Instagram (@doot_doodles)
Dok: Instagram (@igototheraphy)
Buat kalian yang lagi berjuang mengatasi perasaan ngga enak, it's okay... Tapi inget yaa, jangan sampe pikiran negatif kamu itu terlalu dominan! Cobalah untuk cari akar permasalahannya, dan mulai cari solusinya dari situ. Kalau boleh aku kasih beberapa tips:
1. Rest. Lagi burnt out sama kerjaan yang ngga kenal waktu? Tinggalin dulu sejenak, pastiin kamu udah beresin deh kerjaan kamu pada hari itu. Coba distract dengan hal yang bikin kamu happy.
2. Express your feeling. Cerita ke teman terdekat, pacar, saudara atau orang tua kalau kamu lagi sedih atau ada masalah. Kalau kamu ngga mau cerita, mungkin bisa aja berdoa? Atau keluarin aja dengan menangis (Aku begitu soalnya hehee)
3. Motivate yourself! Trust me, you're the controller of your mind. Makanya, jangan sampe pikiran negatif kamu itu terlalu dominan yaa.
Sampai sini dulu sharing dariku. Semoga bermanfaat dan bisa jadi pencerahan untuk kalian ya. Kalau kalian ada mau cerita, atau mau sharing juga, bisa langsung tulis di kolom komentar atau DM ke IG aku yaa.
See you on the next post!
Stay in touch:
IG: @gianciana
Love,
Michelle